Gersik (bmnnews) – Perihal jual beli tanah amatlah rawan, masyarakat harus ekstra hati hati.
Asal usul tanah, tangan pertama siapa, suratnya berbentuk apa dan lain sebagainya.
Seperti halnya yang terjadi hari ini, Jum’at 19 Desember 2025. Anggota BMN bersama saudaranya berangkat dari kelakah Rejo sekitar 07.00 wib.
Sampai di lokasi Di Dusun Sido Ayu kelurahan Sido Jangkung Kecamatan Menganti Gersik sekitar 07.45 wib.
Berbincang sebentar menganai perihal pertama “Tangan pertama dengan nama Bu Siti apa masih ada dan bisa di datangkan” ujar Marsuli.
“Insha Alloh Siap, karna beliau Bu Siti kediamannya dekat dengan lokasi tanah yang mau di beli” imbuh Muhlis pembeli tanah.
“Pembeli ke dua juga bisa hadir” tambah Marsuli
“Pemilik kedua tersebut, yang bernama H.Ismail merupakan penjual tanah yang sekarang” tambah Achmad Fahri.
Begitu sampai di lokasi, semua sudah kumpul, langsung menuju lokasi tanah yang mau di perjual belikan, di saksikan kepala dusun (kadus) M. Nur.
M.Nur merupakan perwakilan dari pemerintahan yang melakukan pengukuran tanah, dan hasilnya sesuai dengan Petok D yang tertera yaitu 7 x 22 m.
Selesai pengukuran di lanjut dengan ngopi bareng, antara penjual dan pembeli serta masyarakat setempat yang menyaksikan.
Banyak tanah sengketa yang selalu menjadi masalah, di sebabkan tanahnya 1 di pindah tangankan sampai 7 orang, ujung ujungnya oknum yang seperti itu, melarikan diri terus mau kita cari kemana orang (oknum) tersebut.
Mediator Abah Saliem juga berargumentasi,
“bahwa tanah yang di perjual belikan melalui beliau insha Alloh aman” tambah Abah Saliem.
“Dan untuk semua lapisan masyarakat, masalah jual beli tanah harap berhati hati, karna jika sudah terlanjur, penyesalan yang tiada akhir yang akan di temui” pungkas Marsuli.
fahri/bmnnews.
