Surabaya (bmnnews) – Peraturan yang di kumandangkan oleh Walikota Surabaya Ery Cahyadi banyak yang di salah gunakan.
Relasi bmnnews menjumpai pimpinan redaksi memberikan info, bahwa Rumah Sakit Dr. Soewandhi Surabaya, banyak yang melanggar peraturan.
“Saya membawa saudara pergi berobat ke rumah sakit Dr. Soewandhi Surabaya” ujar Kotrun Nada.
“Oleh sekurity langsung diarahkan ke dokter dinas pada malam itu, setelah dari dokter di arahkan ke bagian pendaftaran” imbuh Kotrun Nada.
“Penjaga loket pendaftaran menanyakan, BPJS atau umum, di jawab yang mengantar ke rumah sakit, BPJS” ujar ayah Masyita
“Hitungan detik, di jawab oleh penjaga loket pendaftaran, ini ada kode kalau di haruskan umum” ujar penjaga loket pendaftaran L.
“Birokrasi atau layanan rumah sakit Dr. Soewandhi terlalu ribet, Kasihan saudara saya menunggu begitu lama” terbawa emosi dalam penyampaian.
“Di buat seperti bola pimpong, ke sana dan ke mari, lambat Laun terbawa emosi” kata Kotrun Nada
Selang beberapa lama “Saya marah karena pegawai rumah sakit memandang secara tajam ke saya” tambah Kotrun Nada.
Sepontan saya marahi penjaga loket pendaftaran, “Penduduk Kota Surabaya yang ber KTP Surabaya, tanpa biaya alias Gratis” Bentak Kotrun Nada.
“Alhamdulillah, Semenjak kejadian tersebut langsung di tangani secara serius dan instensip, selanjutnya di perbolehkan pulang (rawat jalan)”. Pungkas Kotrun Nada
Alhasil keseluruhan biaya di gratiskan kecuali biaya pendaftaran kena nominal Lima Puluh Ribu Rupiah.
Shinta / bmnnews.
