Sampang (bmnnews) – Dalam Acara Pemusnahan barang bukti Narkoba serta Deklarasi Anti Narkoba Di Kabupaten Sampang.

Hadir para Ulama se kabupaten Sampang, termasuk pengasuh Pondok Pesantren Attoriqi Karongan Sampang Madura.
Beliau berdua merupakan Ulama Kharismatik, yang punya banyak santri serta merupakan publik figur di kabupaten Sampang.
Di acara tersebut beliau berdua ikut serta dalam penanda tangan Deklarasi Anti Narkoba Di Kabupaten Sampang.
Awak media BMN yang menjumpai beliau merasa senang, karna BMN lahir juga berkat doa restu Orang tua (ABA) dari KH. Fauroq yaitu KH. Alawy Muhammad.
Di sela sela kerumunan Undangan yang datang awak media BMN juga bersalaman dengan beliau berdua.
KH. Fauroq Alawy juga berpesan terhadap para anggota BMN, “Untuk menjauhi Narkoba apalagi jadi pengedar” ujar Beliau
“Disamping barang tersebut haram, dilarang oleh agama juga pemerintah” pungkas KH. Fauroq.
Lain halnya dengan Ra Izud yang merupakan putra dari KH. fauroq dan juga cucu dari Ulama Besar KH. Alawy Muhammad yang merupakan Guru Besar dari Pimpinan Umum (PU) BMN, H. Sulaiman Ba.
Beliau KH Izzudin Fauroq yang akrab di panggil Ra Izud, berpesan kepada awak media BMNNEWS, “suatu saat saya akan mendatangkan BMNNEWS yang juga merupakan partner dari BNN, untuk mengadakan Sosialisasi di pondok pesantren “Attaroqi” Karongan Sampang Madura, untuk menindak lanjuti anjuran pemerintah” Ujar Ra Izud.
“Hitung hitung, BMN pulang ke rumahnya sendiri” Pungkas Ra Izud. Imam/bmnnews.
