


Garut (bmnnews)- Senin 12 Mei 2025, Kullu Nafsin Dzaiqatul Maut (setiap yang bernyawa pasti merasakan mati).
Jodoh Rejeki dan Maut, tiada seorangpun yang tahu, kapan itu semua akan datang untuk kita dan menjadi rahasia Alloh SWT.
Sebuah insiden tragis terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
ketika kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak pakai oleh pihak TNI berujung pada ledakan dahsyat yang menewaskan 13 orang.
Ledakan terjadi pada Senin pagi, 12 Mei 2025, sekitar 09.30 WIB.
Menurut data dari Unit Intel Kodim 0611 Garut, korban tewas terdiri dari 11 orang gabungan anggota TNI dan warga sipil, serta 2 lainnya, yang hingga kini masih dalam proses identifikasi lebih lanjut.
Delapan warga sipil yang telah teridentifikasi sebagai korban jiwa adalah:
- Agus bin Kasmin
- Ipan bin Obur
- Anwar bin Inon
- Yus Ibing bin Inon
- Yusrizal bin Saepullah
- Toto
- Dadang Rustiawan
- Endang
Sementara itu, identitas tiga korban dari unsur militer belum diumumkan secara resmi, menunggu konfirmasi dari instansi terkait.
Ledakan terjadi saat tim TNI melakukan prosedur standar pemusnahan amunisi yang sudah tidak layak pakai.
Dugaan awal mengarah pada kegagalan teknis dalam penanganan bahan peledak, yang memicu ledakan besar dan mengakibatkan banyak korban.
Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk proses identifikasi dan penanganan medis. Tim pendamping juga disiagakan untuk mendampingi keluarga korban yang terdampak.
Kodim 0611 Garut bersama Polres Garut telah membentuk tim investigasi gabungan untuk menyelidiki penyebab pasti ledakan dan mengevaluasi ulang prosedur keselamatan saat kegiatan pemusnahan amunisi.
Pemerintah Kabupaten Garut menyampaikan belasungkawa mendalam dan menyatakan siap memberikan bantuan penuh kepada keluarga korban. Posko darurat telah didirikan di sekitar lokasi kejadian untuk mempermudah koordinasi dan penanganan lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, lokasi kejadian masih disterilkan demi kepentingan penyelidikan. Dian Bastian/bmnnews